VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak
terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal
ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus
menuruti lokasi fisik peralatan.
VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan
segmentasi secara tradisional disediakan oleh router di konfigurasi LAN. VLAN menangani
masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.
KEGUNAAN
VLAN:
- Menimalisir kemungkinan
terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
- Mencegah terjadinya collision
domain (tabrakan domain).
- Mengurangi tingkat
vulnerabilities.
DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk
memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP
kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server.
Kelebihan DHCP
1. Memudahkan dalam
transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan
alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk
melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
3. DHCP memungkinkan
suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut
bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang
menggunakannya (off).
4. DHCP memungkinkan
suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari
server.
5. DHCP akan memberikan
satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
VLAN
Trunking Protocol (VTP) adalah
suatu protocol yangmengatur hubungan antara dua buah manageable switch atau
lebihdimana bertujuan untuk menghubungkan antarVLAN di manageableswitch yang
berbeda.VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakanfitur Layer 2 yang terdapat pada
jajaran switch Cisco Catalyst, yangsangat berguna terutama dalam lingkungan
switch skala besar yangmeliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Fungsi dari Trunking itu sendiri adalah
menghubungkan beberapa Collision Domain menjadi satu Collision Domain
seolah olah seperti terhubung dalam satu fisik yang sama. VTP
merupakanProtocol yang hanya dimiliki oleh Cisco saja. Koneksi antara
Switchdengan Switch disebut koneksi Trunk / Trunking, sedangkan koneksiantara
Hub dengan Hub disebut koneksi Uplink.
SUBNET
MASK adalah istilah teknologi informasi
dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan
untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host,
apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
penggunaan sebuah subnet mask yang
disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang
digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam
sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai
berikut:
Semua bit yang ditujukan agar
digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
Semua bit yang ditujukan agar
digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
tujuan Subnetting diantaranya adalah
sebagai berikut:
- Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah
jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
- Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik
yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat
mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika
setiap network memiliki address network yang unik.
- Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya
kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.